1 Keuntungan pengunaan database:
- Control data terpusat
- Redundansi data dapat dikurangi dan dikontrol
- Ketidakkonsistensian data dapat dihindarkan
- Data dapat dipakai bersama (share)
- Penerapan standarisasi
- Pembatasan keamanan data (security)
- Integritas data dapat dipelihara
- Independensi data/program
2 Kerugian pengunaan database:
- Mahal, butuh biaya untuk software hardware dan user yang berkualitas
- Kompleks, kemampuan hardware lebih besar, menjadi lebih rumit sehingga membutuhkan keahlian yang lebih tinggi.
3. Kerugian
menggunakan DBMS (DATABASE MANAGEMENT SYSTEM):
a. Rumit (Complexity)
Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya.
b. Ukuran (Size)
Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan banyak software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan memory.
c. Biaya DBMS (Cost of DBMS)
d. Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs)
e. Biaya Konversi (Cost of conversion)
f. Performance
Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.
g. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure)
Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti.
a. Rumit (Complexity)
Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya.
b. Ukuran (Size)
Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan banyak software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan memory.
c. Biaya DBMS (Cost of DBMS)
d. Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs)
e. Biaya Konversi (Cost of conversion)
f. Performance
Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.
g. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure)
Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti.
4.
MACAM-MACAM
DBMS (DATABASE MANAGEMENT SYSTEM)
Beberapa software atau perangkat
lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat
lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system)
atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di
seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis
di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang
dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh
penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas
semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang
mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy
widenius.
Kelebihan Dan Kekurangan My SQL
Kelebihan Dan Kekurangan My SQL
Kelebihan My SQL :
1. free (bebas didownload)
2. stabil dan tangguh
3. fleksibel dengan berbagai
pemrograman
4. Security yang baik
5. dukungan dari banyak komunitas
6. kemudahan management database
7. mendukung transaksi
8. perkembangan software yang cukup
cepat.
Kekurangan My SQL :
1. Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti
vb, delphi, dan foxpro, mysql kurang support, karena koneksi ini menyebabkan
field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan
ini yang menyebabkan mysql jarang dipakai dalam program visual.
2. Data yang ditangani belum begitu besar
3. Dari
sisi security , atau keamanan, yang agak terlalu sederhana bagi sebuah SQL
Engine , meskipun tidak sesederhana SQLite yang juga datang dari dunia Open
Source dan cukup digemari para Web Developer .
2. ORACLE
Sejarah Singkat Oracle
Perusahaan Oracle didirikan pada
tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison
yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun
sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server
di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori
database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara
simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data
banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah
perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL,
dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model
relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar
database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry melihat perkembangan teori
model relasional dan implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa
model relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk
mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk
database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi
IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel
relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an,
Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke
sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle
(versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x,
tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga
produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS),
development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite
(Oracle Apps).
Pengertian Oracle
Oracle adalah relational database
management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka,
komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien
dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
- Menangani manajemen space dan basis data yang besar
- Mendukung akses data secara simultan
- Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
- Menjamin ketersediaan yang terkontrol
- Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu
komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi
yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang
kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database
dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan
software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang
gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL,
MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS yang paling
rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif
terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara
lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan
bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak
selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang
bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan
lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Kelebihan :
- Merupakan software DBMS yang handal dan memiliki kemampuan yang tinggi.
- Dapat menangani jumlah data dalam ukuran yang besar.
- Dapat mengolah data dalam ukuran besar dan mengolahnya dengan cepat sehingga didapatkan informasi yang akurat sesuai permintaan pengguna/user.
- Memiliki kemampuan akan fleksibilitas dan skalabilitas yang dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus-menerus bertambah besar.
- Memiliki kemampuan Technology Cluster Server dimana jika terdapat lebih dari satu unit server misalnya 100 unit server maka Oracle dapat menjadikan 100 unit server tersebut aktif bekerja bersama sebagai 100 aktif server.
- Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
- Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi.
Kekurangan :
- Merupakan software DBMS yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk dipelajari.
- Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk menjalankan software DBMS Oracle supaya berjalan dengan stabil.
- Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak cocokuntuk perusahaan kecil maupun menengah.
3. FIREBIRD
Sejarah Firebird
Firebird adalah salah satu aplikasi
RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open source.
Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi
beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun
entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara
open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang
bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0
tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini dan
kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan codebase Firebird 2
dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting kode Firebird 1
berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara
besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2.
Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer dan
seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan.
Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada
Firebird versi 2.
Pada bulan April 2003, Yayasan
Mozilla memutuskan mengganti nama web browser mereka dari ”Phoenix” menjadi
”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird
Database dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua
produk berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut
hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama
Firebird dalam kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan ini juga
membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah ”codename”
atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9
Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka sebagai
Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis menghilangkan
kebingungan para pengguna.
Firebird dan Interbase. Firebird
(juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang
menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003.
RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix.
Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia
merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah
Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama”
dikembangkan oleh Borland.
Namun dalam perkembangannya,
Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan
Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source,
sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server
yang FREE. Kalau dikaitkan dengan
support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free. Dalam konsep
teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih
banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi client-server
(port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan
berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara
modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public
License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla
Public License 1.1.
Pengguna Firebird
Open source DBMS ini dimotori oleh
para developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah menggunakan produk-produk
RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak
akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang
menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal,
sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk
tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas
enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan seperti inilah
yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan berkelas
enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin
solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin
menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga sangat
mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL
Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa,
apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih
penting Firebird is totally Free.
Kalau memang Firebird Hebat,
berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang populer saat ini? jawabannya
sederhana, Firebird mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh,
tetapi Firebird tidak mempunyai marketing yang tangguh.
Kelebihan dan Kelebihan Firebird
Kelebihan :Firebird memiliki user base kecil namun aktif, Firebird selalu lebih banyak memiliki fitur,
Firebird merupakan DBMS yang relatif matang untuk digunakan, dan
tujuannya menetapkan peletakan kembali Oracle dan SQL server dalam
aplikasi komersil,
Firebird memiliki user-base yang loyakl, dan merupakan produk bagus
untuk bekerja dengannya, dan jika ia dapat meningkatkan kecepatan
development-nya, seperti juga meningkatkan marketing-nya, akan menjadi
pesaing yang kuat.
Kelemahan :
Kekurangan yang paling nyata waktu itu adalah replication engine
(walaupun Firebird memiliki fitur lanjutan, yang menjaga identical copy
dari live database). Ada proyek yang terjadi, banyak yang komersil,
namun Open Source-nya sendiri terlihat tidak matang, atau terintegrasi
ke dalam Firebird code utama. Firebird development relatif lambat,
Firebird merupakan DBMS yang relatif matang untuk digunakan, dan
tujuannya menetapkan peletakan kembali Oracle dan SQL server dalam
aplikasi komersil.
4. Microsoft SQL server
Microsoft SQL Server adalah
perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain
untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai
fasilitas. Microsoft SQL Server merupakan produk andalan Microsoft untuk
database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam
pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.
DBMS merupakan suatu system
perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara,
mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS,
user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan
RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis
DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS
(Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat
dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah
RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama;
sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya
Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
Kelebihan Dan Kekurangan Microsoft SQL Server
Kelebihan Dan Kekurangan Microsoft SQL Server
Kekurangan :
- Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle).
- Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows.
- Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala kecil dan menengah.
Kelebihan :
- Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
- Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
- Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.
- Memiliki tingkat pengamanan / security data yang baik.
- Memiliki kemampuan untuk back-up data, rollback data, dan recovery data.
- Memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan clustering.
5. Visual Foxpro
Pada tahun 1984, Fox Software
memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu
FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin
pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun
1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan
pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman
berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk
berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat
membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro
menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu
pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan
zaman.
Model data yang digunakan Visual
FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling
sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling
popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang
disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel
atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan
dengan relasi lain.
Kelebihan Dan Kekurangan Visual Foxpro 9.0 :
Kelebihan Visual Foxpro 9.0 :
Kelebihan Dan Kekurangan Visual Foxpro 9.0 :
Kelebihan Visual Foxpro 9.0 :
- Simpel
- Fitur lengkap
- Punya database sendiri yaitu DBF
- Akses ke database internal mudah
- OOP murni sejak versi 6.0
- Dinamis
- Akses ke library eksternal mudah
- Sederhana
- Tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi
- Tidak tersedia tipe data pointer
- Tidak bisa digunakan untuk membuat OCX
- Pengembangan versi sekarang sudah terhenti di versi 9.0
- Pembuatan report yang belum mengimplementasikan OOP (direncanakan akan diimplementasikan di VFP 9)
- Menu-designer yang juga belum mengimplementasikan OOP.Semoga membantu temen-temen dalam mempelajari VFP terbaru ini, selamat mencoba ^^ .
6. Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu
program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland
Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di
dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL,
Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan
memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya
Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel,
berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database
seperti pada Ms. Acces.
Struktur field pada Paradox 7 :
1. Field
Name
Field Name merupakan nama pengenal
kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan field name
antara lain :
- Panjang maksimum 25 karakter
- Tidak boleh diawai dengan spasi tapi boleh mengandung spasi
- Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama
- Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru (!)
Hindari kata-kata yang merupakan
perintah SQL
2. Type
2. Type
Digunakan untuk menetukan tipe data
yang dapat ditampung dalam field. Macam-macam tipe data yang sering dipakai
dalam Paradox adalah sebagai berikut :
3. Size
Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.
Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.
4. Key
Dapat berupa primary key sebagai key
yang membedakan untuk setiap baris kolom. Syarat untuk primary key adalah unik,
artinya tidaka boleh ada data yang memiliki primary key yang sama.
7. POSTGRE SQL
Postgre SQL merupakan tool untuk
membuat database server yang bersifat open source yang memiliki licensi GPL
(General Public License). Postgre SQL mendukung bahasa pemrograman seperti :
SQL, C, C++, Java, PHP dan lainnya. Dengan lisensi GPL, PostgreSQL dapat
digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa perlu
membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan
maupun komersil. Kebanyakan PostgreSQL tersedia untuk pengguna Linux.
Kelebihan Dan Kekurangan Postgre SQL:
8. MICROSOFT ACCESS
Kelebihan Dan Kekurangan Postgre SQL:
Kekurangan Posgre SQL :
1. kurang begitu populer dan cocok bekerja di lingkungan web
jika dibandingkan dengan mysql.
2. Kurang fokus dalam hal kelangsingan dan kecepatan.
3. arsitektur dengan multiproses ini sulit diterapkan ke Windows,
sebab Windows amat thread-oriented.
4. PostgreSQL sendiri saat ini bisa dijalankan di Windows, tapi
melalui lapisan emulasi Cygwin.
5. Kurang unggul dalam hal ketersediaan fungsi built-in.
6. Replikasi di PostgreSQL sendiri belum disertakan dalam distribusi
standarnya.
7. PostgreSQL sendiri terbatas hanya bisa melakukan penambahan
kolom, penggantian nama kolom, dan penggantian nama table
Kelebihan PostgreSQL :
1. PostgreSQL memiliki arsitektur multiproses (forking) yang berarti
memiliki stabilitas yang lebih tinggi, sebab satu proses anak yang mati tidak
akan menyebabkan seluruh daemon mati—meskipun pada kenyataannya, dulu ini
sering terjadi.
2. Dalam kondisi load tinggi (jumlah koneksi simultan besar),
kecepatan PostgreSQL sering mengalahkan MySQL untuk query dengan klausa JOIN
yang kompleks, hal ini
dikarenakan PostgreSQL mendukung locking di level yang lebih rendah, yaitu row.
dikarenakan PostgreSQL mendukung locking di level yang lebih rendah, yaitu row.
3. PostgreSQL memiliki fitur OO seperti pewarisan tabel dan tipe
data, atau tipe data array yang kadang praktis untuk menyimpan banyak item data
di dalam satu record.Dengan adanya kemampuan OO ini maka di PostgreSQL, kita
dapat mendefinisikan sebuah tabel yang mewarisi definisi tabel lain.
4. PostgreSQL menyediakan hampir seluruh fitur-fitur database
seperti yang terdapat dalam produk database komersial pada umumnya.
5. PostgreSQL pun memiliki tipe data geometri (seperti titik, garis,
lingkaran, poligon) yang mungkin berguna bagi aplikasi ilmiah tertentu
6. PostgreSQL memberikan kita kemampuan mendefinisikan sebuah field
sebagai array.
7. PostgreSQL memiliki hampir semua fasilitas standar yang biasanya
diinginkan: view (tabel virtual), trigger, subselek, stored procedure (dalam
beberapa bahasa), dan foreign key constraint
8. PostgreSQL juga memiliki apa yang disebut rule, yaitu tindakan
custom yang bisa kita definisikan dieksekusi saat sebuah tabel di-INSERT,
UPDATE, atau DELETE
9. Postgres juga mempunayai kemampuan untuk membuat konektifitas
dengan database lain seperti pgdump, Interbase, pgaccess dan hampir semua
database pada Linux.
10. kemampuannya menampung data spasial, sehingga ia bisa digunakan
dalam pembuatan situs yang berbasis Web GIS untuk pemetaan dan sebagainya.
11. PostgreSQL memiliki lisensi GPL (General Public License) dan
oleh karena itu
PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa
perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil.
PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa
perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil.
12. PostgreSQL mendukung banyak jenis bahasa pemrograman,
antara lain: SQL, C, C++, Java, PHP, etc.
antara lain: SQL, C, C++, Java, PHP, etc.
13. PostgreSQL juga merupakan alternative untuk sistem database
open-source lainnya seperti MySQL dan Firebird, terutama sistem proprietari seperti Oracle, Sybase, IBM’s DB2dan Microsoft SQL Server.
open-source lainnya seperti MySQL dan Firebird, terutama sistem proprietari seperti Oracle, Sybase, IBM’s DB2dan Microsoft SQL Server.
8. MICROSOFT ACCESS
Microsoft
Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi
Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan
Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang
termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan
data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database
Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data
yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks,
sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung
teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke
dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Kelebihan Dan Kekurangan Microsoft
Access :
Kelebihan:- Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL). Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
- kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language ( SQL ).
Microsoft Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua table basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya. Misalnya untuk membuat query, Microsoft menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa SQL nya.
Kekurangan :
- Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien atau server.
- Karena kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan maka bayak pengguna Microsoft Access menggunakan solusi system manajemen basis data yang bersifat klien / server.
0 komentar:
Post a Comment